“Kerja! Ayah kerja, Olla. Ini di depan Ayah ada laptop yang masih menyala, dan juga beberapa lembar kertas-kertas kantor.” Olla lantas menunjukkan ekspresi yang sangat dihafali oleh Abrisam. Tatapan penuh curiga dan rasa ingin tahu yang tinggi. Abrisam yakin itu! “Tapi kok Olla dengar dari tadi Ayah asyik bercanda sama Mbak Beby?” Dor! Benar bukan? Si Kecil ini tidak mudah percaya. Terlebih ia menjadi pendengar yang tak terdeteksi. Benar-benar, Olla tidak bisa diremehkan. “Emmm..Olla? Makan lagi, ya? Mbak Beby ambilin,” tawar Beby pada Olla yang sebenarnya hanya sebatas pengalihan perkara. Agar perkara tidak semakin besar, menyebar luas, dan memperburuk keadaan yang sudah buruk ini. Jangan ada drama dulu, Olla baru saja siuman setelah beberapa lemas, dan tertidur. Tidak lucu b