Part 92 Kemarahan Seorang Sahabat

1408 Kata

Rudi hanya mengukir senyum menatap Juki makan siang dengan tergesa-gesa. “Pelan-pelan saja Mas makannya!” Seloroh Rudy sambil geleng-geleng kepala. “Iya, sudah kamu sana. Aku itu nggak suka kalau pas makan diganggu.” Rudi segera pergi menuju ke arah meja Almira. Pria itu tidak menatap Almira tapi melihat pesanan dalam dus yang sudah ditata rapi di atas meja besar. Almira berdiri di seberang mejanya. “Ini sudah siap?” Tanya Rudi pada Almira tanpa melihat ke arah gadis tersebut. “Sudah, barusan aku hitung. Ini untuk acara jam tiga nanti, mau dikirim sekarang? Nggak makan siang dulu?” Almira mengangkat wajahnya dari kotak pesanan, beralih menatap Rudi di seberang mejanya. “Sudah, minum kopi tadi. Kamu buruan makan siang.” Balasnya dengan nada datar seraya menata satu-persatu kotak te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN