“Aku tetap bersikap baik, bukan mau kasih hati atau apapun, Boy.” “Ya-ya-ya! Pokoknya kalau sampai ada apa-apa lagi, aku nggak akan tinggal diam! Kali ini aku yang akan bertindak. Mau nggak mau kamu harus terima keputusanku!” Boy kembali memperingatkan Jey. “Kamu itu kelewat perhatian sama aku, Boy.” Jey tersenyum seraya menepuk punggung sahabatnya tersebut. Di sisi lain, Rendi berusaha menenangkan Starla. Usaha Rendi tidak berhasil. Bukannya semakin tenang Starla malah semakin marah dan kesal atas tindakan Boy barusan. “Sudah! Lepas! Nggak usah nahan-nahan aku, Ren! Kamu itu nggak tahu apa-apa!” Bentak Starla pada Rendi. Rendi hanya bisa menghela napas panjang, dia tidak bisa tetap menahan Starla untuk menjauh dari Jey. Pria itu memutuskan pergi meninggalkannya ketimbang terkena