Beberapa jam berikutnya.. Stefan sedang berdiri di dalam ruangan utama, pria itu menunggu Arimbi yang masih bersiap di dalam. “Ma, sudah siap belum?” Panggilnya pada Arimbi. “Iya, Pa, sebentar Mama masih ambil tas.” Ucapnya pada Stefan. Arimbi tidak mendengar sahutan dari Stefan, tapi tatapan mata Stefan sedang tertuju pada pintu ruangan utama. Di sana Monica putri semata wayangnya tengah berdiri. Di belakang punggung gadis itu berdiri beberapa orang pria dengan pakaian rapi. Melihat dari wajah mereka sepertinya para pria itu berasal dari Amerika. “Monica?” “Cari Morgan ke dalam! Periksa seluruh ruangan!” Perintah Monica pada seluruh orang di belakang punggungnya. Serentak orang-orang tersebut langsung berlari masuk ke dalam. “Kalian mengambil Morgan dariku, aku yang meminta kali