Ayana berhasil menyusul mobil Rafa, dia melihat pria itu berhenti di sebuah restoran. “Mas Rafa ngapain ke restoran? Bukannya dia tadi dai rumah catering Mbak Nida? Jangan-jangan dia janjian sama wanita lain!” Omel Ayana seraya turun dari dalam taksi tersebut untuk melihat lebih dekat. “Bu bayar dulu,” ucap supir itu pada Ayana. “Aku itu masih mau naik lagi, nanti saja bayarnya! Tunggu aku balik!” Bentak Ayana pada supir taksi, dengan kasar Ayana membanting pintu belakang. Si supir hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil mengusap dadanya sendiri. Dia melihat Ayana berjalan lebar masuk ke dalam restoran. Di sana Rafa sedang duduk menunggu seseorang, pria itu kaget sekali saat melihat Ayana muncul di hadapannya. “Yana?” “Mas! Mas ngapain di sini?! Mas janjian sama orang lain? Wanit