Beberapa menit berikutnya.. Jey sudah kembali ke kediamannya, pria itu melihat David sudah menunggu di beranda kediaman tersebut. David berulangkali menatap arloji di pergelangan tangannya, file berkas yang harus diperiksa oleh Jey sudah masuk sekitar dua puluh menit yang lalu. “Tuan Morgan!” Serunya begitu Jey tiba di depan pria tersebut. Di sebelah kanan dan kiri Jey berdiri para pengawal yang tadi menyertainya ke sekolah Syifa dan Akila. David mengibaskan tangannya pada dua pengawal tersebut agar mereka berdua pergi meninggalkan Jey. “Ini berkas yang harus Tuan periksa hari ini.” Jey mengambil iPad tersebut dari genggaman David, Jey mulai sibuk menggeser layar. “Apa ada lagi selain ini?” Tanyanya pada pria itu tanpa mengalihkan pandangannya dari file tersebut. “Hanya ini Tuan.”