Part 29 Kemarahan Yang belum mereda

2314 Kata

Sepanjang jalan Jey sengaja tidak membuka percakapan. Nida duduk di sebelahnya, wanita itu sejak tadi melelehkan air matanya tanpa suara. Jey mengambil kotak tisu lalu menyodorkan pada istrinya. Nida tidak bersedia menerimanya, wanita itu menepis kotak tisu tersebut sampai jatuh dari genggaman Jey lalu membuang muka ke luar jendela mobil. Sampai keduanya berada di rumah, Nida juga memilih diam. Wanita itu hanya duduk di tepi tempat tidur sambil terus menangis. Jey tidak tahu kenapa sikap Nida mendadak berubah seperti sekarang. Nida yang dia kenal selalu mandiri dan tidak pernah bersikap seperti ini. Melihat Nida terus bersedih, Jey segera menghampirinya lalu duduk di sebelahnya. “Apa yang terjadi?” Nida meremas ujung hijabnya, wanita itu terus mengusap air mata dari kedua pipinya. “K

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN