Tak lama kemudian Bi Suti datang membawakan dua gelas jus untuk Akila dan Syifa. “Ayo nona kecil diminum dulu.” Ucap pelayan itu pada dua anak tersebut. Akila dan Syifa segera duduk di kursi lalu meneguk jusnya. Jey menemani mereka sambil mengusap puncak kepala dua anak itu. Jey tersenyum senang melihat anak-anak bahagia tinggal bersama dengannya di kediamannya. Melihat mereka ceria dan tertawa membuat hatinya merasa lega. “Tuan, Mbak Nida belum mau makan. Bibi cemas..” ucap pelayan itu dengan suara lirih. Jey menganggukkan kepalanya, lalu berpamitan pada Akila dan Syifa untuk masuk ke dalam. “Papa masuk ke dalam dulu.” “Hem!” Dua anak itu mengangguk senang lalu memberikan ciuman pada pipinya bersamaan kiri dan kanan. Jey berlalu dari ruang bermain, pria itu masuk ke dalam kamarnya.