Keesokan harinya, Jey hendak berangkat ke lokasi syuting. Akan tetapi niatnya batal lantaran Akila dan Syifa meminta untuk diantarkan ke sekolah olehnya. “Mas, biar aku saja yang antar mereka. Lagi pula Mas kelihatannya sangat sibuk pagi ini, maafkan aku sudah membuat Mas jadi repot begini.” Nida menatap wajah Jey dengan tatapan dalam-dalam, dia menyesal sudah menyalahkan pria itu sejak beberapa hari yang lalu. “Aku akan berangkat setelah mengantarkan anak-anak. Kamu tidak perlu cemas, apa kamu mau aku antarkan sekalian ke rumah catering?” Tawarnya pada Nida. “Itu..” Nida memainkan ujung hijabnya, wanita itu terlihat ragu dan tidak segera mengambil keputusan. “Ayo, jangan mengulur waktu lebih lama lagi.” Jey menggandeng lengannya lalu membukakan pintu mobil untuk Nida agar segera m