Selesai menikmati sarapan, Rafa melihat ke arah arloji di pergelangan tangannya. Hari sudah hampir siang dan dia harus segera pergi ke pabrik. Pria itu menoleh ke kiri dan ke kanan untuk menemukan Nida. Wanita yang dia cari tidak terlihat di dalam ruangan itu. Malahan yang terlihat kini adalah Juki yang baru tiba, pria itu mengucap salam dan berjalan masuk ke dalam. Juki lumayan terkejut melihat Rafa dengan santai duduk di ruangan tengah sambil menggenggam satu gelas air mineral. “Kenapa melotot? Nggak kenal sama mantan majikanmu?!” Bentak Rafa pada Juki. Juki segera membungkuk di depan Rafa. Dia tidak mengira Rafa dulunya selalu tenang dan sabar yang dia kenal mendadak berubah seperti sekarang. Pria itu terlihat mudah emosional dan pemarah sangat berbeda saat masih menjadi suami Nida.