“Aku mandi dulu, nanti kita makan bersama.” Perlahan Jey melepaskan dekapan kedua lengannya dari tubuh Nida. Nida sepertinya sedikit enggan melepaskan tubuh atletis itu. Jey segera tahu lantaran Nida agak menahan dengan mencengkeram kedua sisi pinggangnya. “Ada apa?”
Nida segera menggelengkan kepalanya, wanita itu tidak ingin mengatakan permintaan Rafa sekarang. Lagi pula Jey juga baru saja pulang ke rumah. Nida cemas kalau Jey akan memarahinya. Padahal Rudy yang berada di rumah catering sudah melaporkan perihal Rafa yang meminta bertemu dengan Akila dan Syifa pada Jey.
“Ya sudah aku tinggal dulu, sepuluh menit saja.” Bisiknya sambil tersenyum lalu memberikan kecupan pada kening Nida. Jey keluar dari dalam kamar mandi dalam keadaan rambut basah. Pria itu hanya membalut tubuhnya dengan s
