Jey menoleh ke arah istrinya, dia menunggu Nida selesai mengenakan bajunya baru membuka pintu. Teriakan Rafa Hanafi di luar kamarnya terdengar semakin berisik sekali. “Sudah belum?” Tanya Jey pada Nida yang kini masih duduk di tepi ranjang seraya membetulkan letak hijabnya. Nida menatap Jey, wanita itu tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Jey tersenyum lega melihat senyum di bibir ranum milik istrinya, dengan santai pria itu segera membukakan pintu. Rafa dengan tatapan penuh kemarahan hendak menyerbu masuk ke dalam kamar tapi Jey langsung mencekal bahu Rafa. Cengkeraman tangannya begitu kuat. Jey mencermati wajah Rafa yang kini tertahan olehnya dan tinggal di sebelahnya. Rafa sangat yakin tadi dia mendengar suara mantan istrinya sedang melakukan hubungan intim. “Ini rumahku! Ap