>BAB DUA PULUH ENAM<

1115 Kata

David membawa Lala ke butik khusus untuk menyediakan gaun pengantin. Setelah memilih pakaian yang tepat, David membawa Lala ke toko perhiasan dan memaksa Lala buat memilih salah satu perhiasan kesukaannya. "Silahkan, Sayang. Kau mau pilih yang mana?" tanya David, merangkul pinggang calon istrinya. "Pilih yang paling murah saja, Sayang. sayang uangnya," jawab Lala, semakin membuat David merasa gemas. "Kau sangat menyebalkan, Lala," goda David, mencium pucuk hidung Lala. "Benarkah?!" Lala tak merasa. Dia heran dengan tingkah laku calon suaminya, selalu saja nakal meski di tempat umum. "Tolong kemas perhiasan yang paling mahal dan lengkap dengan kalung, cincin, gelang beserta hiasan kepala yang lainnya, Nona," perintah David, pada karyawan yang menjaga toko perhiasan tersebut. "Astaga! J

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN