>BAB DUA BELAS<

1435 Kata

Pandu melumat bibir Rani dengan lembut, Rani juga membalasnya dengan sangat bernafsu. Namun meski demikian, Rani bertahan agar tidak kebablasan, Pandu dalam kondisi sakit. "Oh ... sudah cukup, Sayang. Aku takut nanti meminta lebih! Kau sedang sakit, Kekasihku yang tampan!" ucap Rani, geli dengan perlakuan kakak kandung Lala, Pandu. "Aku menginginkanmu, Rani ... " desah Pandu, dengan sesuatu menegang di balik celana panjangnya, pakaian tidur. "Hei ... jangan bodoh, Tuan Pandu. Sekali lagi aku katakan! Kau sedang sakit, Sayang." Rani mengusap penuh kemesraan kedua pipi kekasihnya itu, badan Pandu masih hangat, seperti demam menyerang dirinya. "Itu hanya alasanku saja, Rani. Aku tidak mau kau ikut dengan Lala ke pesta anak atasanmu itu!" jelas Pandu, membohonginya membuat mata Rani membul

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN