>BAB SEBELAS<

1172 Kata

Hati Lala berdebar-debar tidak karuan, bibir David masih saja melekat erat di bibir Lala dan sesekali menggigitnya pelan. "Ah ... Tuan ..." Lala gemetaran tidak karuan, David jika sudah nakal sama seseorang, benar-benar kelewatan. Merasa tidak tenang juga karena barusan semua karyawan David pecat demi dirinya, sakit hati melihat Lala dibully oleh mereka, meski tidak salah, tetap saja Lala merasa kasihan. Ditambah lagi .... Jika ditelisik dalam-dalam, Lala-lah yang bersalah karena sudah menipu mereka semua, tentunya dengan dandanannya yang jelek. Seandainya Lala tidak melakukan itu semua ... mereka semua pasti akan diam dan tidak mengganggu Lala dengan cara seperti ini, menghina fisik. "Tuan, sudah ... Aku malu ..." ucap Lala, di sela-sela ciuman David. "Diamlah dan jangan menghentik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN