>BAB SEPULUH<

1330 Kata

Lala meremas kesepuluh jarinya dengan gelisah. Dia menggigil kedinginan, tidak ada satu pun orang yang berniat datang buat menolong dirinya. Yang ada mereka malah mencibirnya dengan ucapan-ucapan yang mampu membuat luka di hati Lala semakin membesar. "Syukurin kau, Gadis jelek!! Tempatmu itu memang pantas di air!! Siapa tahu saja wajah dekilmu itu bisa berubah menjadi bersih jika terlalu lama direndam, hahaha ... memalukan!!" ucap salah satu perempuan yang ada di tempat David, tertawa menghina Lala. "Hei, Kania!! Apa kau lupa?! Orang jelek seperti, Dia?! Tidak mungkin bisa berubah menjadi bersih!! Sekali jelek, ya!! Tetap saja jelek!! Benar, tidak?!" timpal salah satu pria, membuat para tamu yang lainnya tertawa menghina Lala. "Sssttt ... kau tidak boleh begitu, Steven. Dia juga manusia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN