Tanpa aba-aba Luke langsung mencium bibir sang kekasih dengan agresif. Sesaat, Victoria hanya terdiam tanpa membalas ciuman Luke. Matanya membulat karena terkejut dengan keintiman yang tiba-tiba tersebut. Namun, bibir dan lidah Luke yang terus bermain dengan lihai di bibirnya membuat Victoria mulai goyah. ‘Tidak apa-apa. Lagi pula, saat ini status kami memang sepasang kekasih. Hal ini bukanlah sesuatu yang aneh,’ batin Victoria. Setelah memantapkan diri, Victoria membalas ciuman Luke dengan sama agresifnya. Mengalungkan kedua lengannya di leher Luke. Dalam sekejap, Victoria melupakan masalah yang terjadi hari ini. Mereka berdua saling berciuman dengan dipenuhi hasrat yang semakin tinggi. Hingga Luke mengangkat tubuh Victoria lalu mendudukkannya di atas piano setelah menendang kursi p