Langkah Victoria dan Lucan berhenti ketika melihat Luke mendadak berdiri di hadapan mereka. Pria itu masih mengenakan setelan jas lengkap seakan terburu-buru datang ke sana. “Paman,” sahut Lucan dengan suara renyahnya yang lucu. ‘Kenapa dia di sini? Apa dia datang karena mendengar masalah tentang gedung hari ini?’ batin Victoria. Luke menunduk menatap Lucan yang mendongak melihatnya. “Mau ke mana?” “Kami mau per-” Victoria langsung memotong ucapan Lucan dan berkata, “Bukankah ada masalah di kantormu?” “Sudah selesai,” jawab Luke. “Kau harus tetap bekerja,” ucap Victoria. “Untuk apa aku memiliki banyak karyawan jika harus tetap bekerja setiap waktu?” tanya Luke. “Apa Paman Bos-nya?” sahut Lucan yang dibalas anggukan kecil oleh Luke. “Wah~” gumamnya dengan mata berbinar takjub. “Ka