3 Tahun Kemudian. Suasana di ruang rapat terasa begitu mencekam dengan keheningan dari para eksekutif yang duduk di kursi masing-masing sambil menunduk takut. Bahkan satu-satunya orang yang melakukan presentasi, merasa seolah lehernya tercekik setiap kali mengeluarkan suara. Matanya tak berani menoleh ke kanan dan hanya menatap layar LCD yang mencantumkan berbagai informasi. Setelah orang tersebut menyelesaikan presentasinya, semua mata langsung melirik ke satu titik. Yaitu, pada seorang pria yang duduk di ujung meja dengan tatapan tajam dan aura dingin yang terpancar bahkan jika pria hanya terdiam. Luke Blade Maximillian, pria itu menatap lurus pada layar LCD yang membuat semua orang mengeluarkan keringat dingin. Bagaimana tidak? Setelah keributan yang Luke timbulkan 3 tahun lalu sel