“Bos, kami telah menemukan Nona Victoria. Beliau ada di Paris.” Setelah Victor melaporkan itu, Luke segera menyuruh Victor mempersiapkan penerbangannya malam itu juga ke Paris. Untungnya Luke memiliki pesawat dan landasan pribadi, jadi penerbangannya bisa dilakukan tanpa kendala. Di sepanjang penerbangannya, Luke tak berhenti mengecek jam tangannya. Luke merasa waktu berjalan begitu lambat seolah ingin mencegahnya bertemu dengan Victoria, kekasih hatinya. Bahkan Luke merasakan jantungnya berdebar kencang hanya dengan membayangkan pertemuannya kembali dengan Victoria. Luke benar-benar tak sabar menanti saat di mana kedua lengannya kembali mendekap tubuh mungil itu. Memeluk Victoria dengan erat hingga tak bisa pergi dari sisinya lagi. Setelah menempuh penerbangan selama lebih dari 20 ja