“Wah~ Kau sangat cantik~” “Kulitmu sangat bagus. Putih, bersih, dan halus tanpa cacat. Apa kau memakai produk kecantikan rahasia? Ayo, beritahu aku juga.” “Ya, ampun~ Aku sangat iri. Kau sangat, sangat, sangat cantik.” “Percaya padaku, mereka semua pasti tidak akan bisa mengalihkan pandangan darimu. Kau sungguh cantik.” “Ugh~ Aku sungguh tidak tahan melihat kecantikanmu. Rasanya aku telah jatuh cinta padamu.” “Hentikan. Kalian terus membual sampai membuatku pusing?” omel Victoria. Victoria baru saja selesai dirias dan orang-orang yang berkontribusi pada penampilannya hari ini mulai mengungkapkan kalimat-kalimat manis itu. “Apa maksudmu membual?! Ini bukan bualan! Ini adalah kenyataan!” seru Nila, penata rias Victoria sembari menggebrak meja yang membuat Victoria terperanjat kaget.