“Kak Hans, tunggu!” Hans seketika merinding sekujur tubuhnya, tiba-tiba saja Brielle menarik tangannya, tatapan mata gadis itupun tak dapat di artikan dengan jelas oleh Hans. “Temani aku bobok” pinta Brielle. “Apa?” tanya Hans, ia berusaha mati-matian menyembunyikan kagetnya. Brielle memberikan kode yang sangat rumit untuk Hans, mungkin rumus matematika yang paling rumitpun tak akan bisa di pecahkan olehnya. Brielle terlalu ambigu untuk urusan kode-kodean, kepala Hans terasa langsung berat. Brielle kembali memberikan tatapan memohon tanpa mengcapkan sepatah katapun, mau tak mau Hans harus menemani gadis paling cantik di rumah Bryan ini. Ia tak punya pilihan lain jika tak mau Brielle menangis disini, apalagi Brielle kelihatan lelah setelah perjalanan panjang kembali dari Ranch, semua i