Liam's POV Malam ini rasanya aku nggak bisa tidur. Di kepalaku cuma ada Ami, Ami dan Ami.. Ada apa sebenarnya denganku? Melihatnya marah nggak jelas dan dingin sekali terhadapku membuatku uring-uringan begini. Kok tega banget ya dia menyiksa perasaanku kayak gini. Kuambil smartphoneku. Apa lebih baik aku WA saja dia ya.. Ami, kenapa lo marah ama gue? Please kasih tau alasannya. Gue nggak bisa tidur gara-gara kepikiran soal ini. Aku tunggu balasannya. Belum dibalas juga. Kulirik jam dinding, sudah jam sebelas malam. Mungkin dia sudah tidur. Tiba-tiba smartphoneku berbunyi. Aku langsung terkesiap. Segera kuambil smartphoneku. Ada WA dari Ami. Gue pingin kita menyudahi sandiwara kita. Gue nggak bisa lagi jadi pacar lo. Mataku serasa panas membacanya. Aku belum ingin putus dari dia. Aku

