"Al, sebelum kalian punya rumah, tinggallah di rumah ini. Biar mamamu tidak kesepian." ujar papa saat sarapan pagi, "Pa, kami ingin hidup mandiri. Aldo janji, akan sering membawa Arini main ke sini." ujar Aldo menolak halus. Sesaat papa melirik mama. Bu Listy diam. Walau sangat ingin menahan Aldo dan Arini di rumah itu, tapi ia enggan melakukannya. Biarlah waktu yang akan mengikis gengsi itu, biarlah waktu yang akan meruntuhkan keengganan itu. "Baiklah, terserah kalian! ... Ohya, apa kalian sudah mendengar kabar tentang Zen dan Farrah?" Sesaat, Aldo, mama, dan Arini menghentikan suapannya dan menoleh papa. "Mereka bercerai!" ujar papa menatap mata itu satu persatu. Bu Listy menarik napas dalam, lalu di tolehmya Arini. Entah apa yang ada di kepalanya, wajahnya tanpa ekspresi l
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari