"Jika karena takut bangkrut kamu memilih menikahi Farrah dan menceraikan Arini, itu pilihan yang salah, Aldo! Papa yakin, kamu pasti menyesal nanti." ujar papa menoleh Aldo.
"Tapi Aldo tidak siap menghadapi kebangkrutan, Pa!"
"Kenapa kamu berpikir akan bangkrut? Apa manusia hanya mereka yang membatalkan pesanannya pada perusahaanmu? Apa cuma membuat set kitchen dengan kualitas tinggi satu satunya pekerjaan di dunia ini? Aldo... Pikirkan baik-baik sebelum kamu melangkah lebih jauh, mumpung masih ada waktu. Kecuali kamu memang sudah tidak cinta lagi sama istri kamu!" ujar papa menatap Aldo lekat. Kemudian beranjak pergi.
Aldo menghela napas dalam, ia benar-benar bimbang. Sejenak wajah Arini kembali melintas dalam ingatannya.
"Al, sudah malam, aku ingin pulang." sapa Farrah mendekat.
