Part 40

1086 Kata

Tak lama setelah Aldo pergi, ayah pulang. Giginya merapat mendengar cerita Arini. "Laki-laki tidak punya pendirian!" maki ayah, kesal. Melihat Arini tegar tanpa mengeluarkan air mata, ayah menenangkan dirinya, tidak ingin menambah luka hati putrinya. "Ya sudah, tidak usah bersedih, kamu bisa melanjutkan kuliah kamu yang terhenti. Lupakan saja laki-laki plin plan itu." Sejenak ayah menarik napas dalam. "Bun, ayo siap-siap... Kita pindah ke rumah baru kita!" ujar ayah mencairkan suasana. "Pindah sekarang?" tanya bunda memperjelas. "Iya, kemasi barang-barang kita... Ayah akan pamit pada pemilik rumah dan tetangga." ujar ayah sambil lalu. Arini membantu bunda mengemasi barang-barang. *** Aldo tertegun di kantornya, ditatapnya tumpukan kertas di meja. Hanya dalam hitungan m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN