Adam masih melamun di meja kerjanya yang ada di café. Ia masih teringat akan percakapannya dengan Zafran dini hari selepas mereka tahajud. Adam sangat terkejut dengan permintaan Zafran itu. Adam sempat marah dan kesal pada Zafran karena telah mempermainkan pernikahan dan perasaan Hana. Ia pun menolak menerima tawaran Zafran. Namun Zafran memintanya untuk memikirkannya kembali. Zafran memohon dengan sangat agar Adam dapat mengabulkan keinginannya itu.
Menjadi mempelai pengganti? Hal tersebut tidak pernah terbesit sedetikpun dalam benak Adam. Adam memang ingin menikah, tapi bukan seperti ini caranya. Adam mengakui memang ia menyimpan perasaan untuk Hana. Kalau boleh diberi kesempatan juga Adam ingin meminta pada Allah agar ia yang lebih dahulu ta'aruf dengan Hana daripada denga
