6

1025 Kata
Aeji telah kembali ke Seoul. Seperti biasa gadis ini kembali berkutat pada aktivitasnya. "Halo Aeji," sapa rekan kerjanya yang melihat Aeji baru saja datang. Semuanya tampak ramah pada Aeji karena memang pada dasarnya Aeji juga baik pada mereka. Senyum Aeji merekah melihat sahabatnya Minho. Sedikit berbincang sebelum bekerja, Aeji berjalan ke arah mejanya. Saat sampai di mejanya. Aeji melihat sebuah note yang tertempel di komputernya. Selamat pagi cantik Bibirnya tertarik menghasilkan sebuah senyuman setelah membaca kertas itu. Handphonenya berbunyi menandakan panggilan masuk Klik "Sudah di kantor?" tanya Kyuhyun lembut. "Hm," balas Aeji singkat yang sedang membenarkan posisi di tempat duduknya. "Kenapa? Kau tidak merindukan suaraku?" tanya Kyuhyun kesal. "Kau kira suaramu saja cukup," balas Aeji sambil memegang note itu dengan gemas. "Aku kesana" "Jangan!" cegah Aeji panik. Tentu saja teman kantor nya tak boleh tahu. Akan menjadi pembicaraan hangat setelahnya. "Tsk," Aeji mendengar cebikan suara Kyuhyun. Ia tahu pasti kekasihnya sangat kesal. "Jangan marah Kyu, kau bilang nanti malam kita akan kencan bukan?" rayu Aeji yang sepertinya membuahkan hasil. "Baiklah, ingat janjimu" "Iya" "Aku mencintaimu" "Aku juga" BIP Aeji mendesah lega dan langsung menyimpan note itu di lipatan buku catatannya. Kyuhyun memang kekanak kanakan. Tapi Aeji suka. Hollow Man Aeji tampak cantik dengan dress putihnya tanpa lengan dan menutupi bawah lututnya. Kencan pertama. Membayangkan saja Aeji sudah sangat antusias. Semoga malam ini berjalan dengan lancar. Ting tong Aeji langsung bergegas membuka pintu apartemennya hingga wajah tampan kekasihnya ia dapati. "Maaf aku tidak terlambatkan?" Aeji menggeleng dan langsung mengunci pintunya. Kyuhyun yang melihat betapa antusiasnya Aeji jadi ikut bersemangat. Sebenarnya ia sedikit nervous tapi Kyuhyun berusaha menutupinya. Ia tidak akan menghancurkan kencan pertama mereka. Mobil suv itu berhasil membelah kota Seoul. Hollow Man Keduanya telah berdiri di salah satu hotel ternama di Kota Seoul. Kyuhyun yang baru saja menyerahkan kunci mobilnya pada valley langsung menggenggam tangan Aeji membawa gadis itu masuk ke dalam. Namun sesuatu menghentikan  mereka, Kyuhyun menatap Aeji dengan bingung. "Ada apa sayang?" Mata Aeji masih menelusuri bagian depan hotel ini. Tentu saja tempat ini bukan tempat bermain-main. Bahkan hanya sekedar parkirpun Aeji tak kan berani. "Kau tidak sedang merencanakan 'sesuatu' kan?" tanya Aeji penuh curiga. Kyuhyun pun tertawa melihat tatapan menggemaskan dari kekasihnya ini. Pria itu pun mendekat dan membisikan sesuatu pada Aeji. "Jika kau mengharapkan ku merencanakan 'sesuatu.' Dengan senang hati aku akan mewujudkannya" Wajah Aeji langsung memerah. "Dasar Kyuhyun m***m" "Aku tidak berpikir apapun. Memang apa yang kau maksud m***m hm?" Aeji yang malu karena sudah tertangkap basah memikirkan hal memalukan itu langsung memeluk lengan Kyuhyun dengan erat. Pria itu begitu gemas dan terus tertawa melihat tingkah Aeji. Tak memperdulikan rasa malu yang masih Aeji rasakan, ia pun membawa Aeji ke dalam restauran yang benar-benar hanya di padati orang kelas atas. Orang sekelas Kyuhyun bisa ia bilang. Kyuhyun membantu Aeji untuk duduk di kursinya. Seorang pelayan telah datang dan langsung menuangkan wine setelah Kyuhyun memberikan pesanan yang Aejipun tak tahu itu makanan apa. "Kau ingin membuatku mabuk?" "Buang pikiran burukmu sayang, atau... Kau ingin aku melakukannya? Bukan ide yang buruk," bisik Kyuhyun membuat Aeji kesal. Sejujurnya Aeji tampak tak nyaman. Apakah ia sudah berpenampilan yang pas untuk kesini? Gadis itu hanya mengenakan dres putih dan sepatu kets putih. Ia tak menyangka kencan pertama mereka akan kesini. Aeji harus berusaha nyaman, gadis itu bisa melihat bagaimana Kyuhyun menyiapkan kencan pertama ini. Penampilan super tampan yang ia tunjukan, restauran mewah yang sudah ia pesan, pemain musik yang sedari tadi memainkan lagu kesukaannya, tentu saja Aeji menyadari semuanya. Kyuhyun adalah pria penuh rencana dan kejutan yang ia kenal. Aeji merasa bersalah karena tak menyiapkan apapun untuk kencan mereka. "Ada apa hm?" tanya Kyuhyun sedikit khawatir karena Aeji hanya diam dan menatap wajahnya. Aeji menggeleng. "Terimakasih membawaku kesini" "Kau menyukainya?" Aeji mengangguk. Kyuhyun yang mendengar respon Aeji tampak senang. Setidaknya kencan pertama mereka tidak gagal. Hollow Man Waktu terasa singkat karena memang mereka harus bekerja. Sebetulnya tak masalah bagi Kyuhyun karena pria itu ingin mengajak Aeji ke suatu tempat lagi, namun karena tak tega melihat kekasih barunya ini kelelahan dengan sangat terpaksa Kyuhyun mengantarnya pulang. Sebenarnya 10 menit yang lalu mereka sudah sampai di depan apartemen nya. Namun kedua nya masih terdiam di dalam mobil seolah tak ingin pergi. Kyuhyun menarik tangan Aeji membuat gadis itu menatapnya. "Sepertinya aku lupa bilang sesuatu" Aeji mengerutkan dahinya. "Kau cantik sekali malam ini," sontak gadis itu sangat tersipu malu. "Apa aku menggagalkan kencan pertama kita?" Aeji menggeleng membuat Kyuhyun yakin bahwa Aeji juga menikmatinya. Makan malam romantis, ia selalu ingin melakukannya pada Aeji selama ini ketika ia ingin melakukannya pria itu takut Aeji akan menolaknya. "Istirahatlah, besok kau harus mempresentasikan padaku sesuatu bukan?" perlu di ingat bahwa Kyuhyun memang atasannya. Ini salah satu kenapa Kyuhyun terpaksa memulangkan Aeji begitu cepat. Tiba-tiba sesuatu yang lembut dan basah menempel di bibir Kyuhyun begitu dalam.  Tubuh kecilnya yang susah menyesuaikan dengan Kyuhyun, tangannya bertumpu pada bahu tegap miliknya. Kyuhyun tersenyum penuh arti dalam ciuman yang Aeji berikan. Saat gadis itu melepaskan tautan mereka dengan terengah-engah, wajahnya langsung merah padam. Aeji hendak duduk kembali di posisi semula namun Kyuhyun menariknya, membuat gadis itu berada di pangkuannya. "Sedari tadi kau tidak mau turun dari mobil karena ingin menciumku hm?" goda Kyuhyun. Aeji menunduk malu. "Maaf aku tidak mempersiapkan apapun untuk kencan pertama kita," jawabnya jujur gadis itu memikirkan sebuah ciuman darinya tidak membuat Kyuhyun kecewa padanya. Padahal pria itu sama sekali tidak memikirkan ataupun berharap Aeji menyiapkan apapun karena  memang yang ia harapkan hanyalah kebahagian Aeji. Kebahagiaan gadis impiannya. "Biar ku ambil hadiahku kalau begitu," Kyuhyun pun langsung memaggut bibir Aeji dengan lembut. Lidahnya menjilati bibir manis Aeji dan melumatnya kembali menikmati rasa manis dari bibir kekasihnya. Gadis itu yang terlena ikut membalas ciuman Kyuhyun dengan lembut membuat Kyuhyun semakin panas. Pria itu menggeram saat Aeji mengalungkan tangannya dan ikut memperdalam ciuman mereka. Kyuhyun memeluknya begitu erat merasakan d**a sintal Aeji yang membuat tangannya gatal untuk meremasnya. "Mmh.." Kyuhyun menggeram merasakan Aeji yang tak sengaja menggerakan pantatnya. Kejantanan Kyuhyun semakin tegang karena gesekan yang ia berikan. Tanpa sadar bibir Kyuhyun mulai bergerilya menyusuri pipi, rahang hingga leher Aeji. Memberikan beberapa kissmark disana yang berkali-kali membuat Aeji mendesak tak sadar. "K-kyu mmph," bibir mereka kembali bertautan begitu dalam dan lembut. Hawa panas telah melingkupi pasangan baru itu. DUARR "AKHH!" Aeji menjerit begitu keras, tangannya memeluk Kyuhyun dengan erat. Pria itu yang di balik kemudi juga terkejut saat mobilnya tiba-tiba terdorong keras seperti mendapat tabrakan dari belakang. Bahkan kacanya hampir retak. Namun karena Kyuhyun masih menggunakan seat belt dan posisi memeluk Aeji dengan erat setidaknya mereka tidak terbentuk kemudi. "Kau tidak apa-apa sayang?" Aeji mengangguk. "K-kyu apa yang terjadi?" "Entahlah biar ku lihat"
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN