Nindy masih menutup matanya. Gadis itu masih saja tak berani menatap wajah Alex yang mungkin masih saja berada di hadapannya. Namun sudah beberapa detik berlalu, entah mengapa Nindy tak merasakan apapun. Ia tak merasakan apapun, benar- benar ia hanya terdiam sambil menutup matanya. "Tunggu! Memangnya apa sih yang lo harapin?!" Nindy berteriak dalam hatinya. Kini ia benar- benar penasaran. Dan karenanya, gadis itu memutuskan untuk membuka kelopak matanya perlahan- lahan. Alangkah terkejutnya Nindy sekarang bahwa Alex masih saja terdiam sembari memandangi wajahnya. Rona merah di pipi Nindy mendadak muncul. Ia mengerjapkan matanya berulang kali karena bingung atas apa yang akan ia lakukan selanjutnya. Sorot mata Alex sangat menusuk tepat ke dalam mata Nindy. Benar- benar tampak ingin me