Nindy masih memandangi wajahnya sendiri di cermin di lemari kamar hotel itu. Gadis itu pun masih tercengang dengan semua yang terjadi di ingatannya itu. Fakta bahwa ia dan Alex kembali berciuman semalam, tentu saja mengejutkannya. "Jadi benar kalau gue sama Pak Alex ciuman semalam?" tanya gadis itu dengan mata melototnya. Sekelebat ingatan itu pun terputar lagi di pikirannya. Sayangnya meskipun Nindy ingin mengelak semua ingatan itu, ia tak akan bisa. Memang benar bahwa ia dan Alex berciuman semalam. Dan Nindy duluan yang mencium pria itu. "Mati aja lo, Nindy!" serunya dengan gemas. Ia bahkan ikut mengacak - acak rambutnya sendiri saking kesalnya kepada dirinya sendiri. Namun gerakan tangan Nindy yang mengacak- acak rambutnya itu pun terhenti. Gadis itu tiba- tiba teringat akan hal l