87- Kebohongan

1018 Kata

"Bohong," ucap Alex dengan cepat. Ia menatap mata Nindy dengan tajam. Kemudian mulai menyanggah dagunya ke atas meja sembari terus menatap gadis di hadapannya itu. "Kamu pasti bohong," sambungnya lagi dengan sarkas. Pria itu menggelengkan kepalanya seolah prihatin melihat Nindy. Mendengar ucapan dari Alex itu sontak membuat Nindy terkejut. "Hah?" Alex ... tidak mungkin tiba- tiba menjadi dapat membaca isi pikirannya itu bukan? Nindy menelan kunyahan nasi gorengnya itu sebelum meneguk jus jambunya dengan cepat. Gadis itu menatap Alex dengan mata yang terlihat panik. "Maksud Pak Alex?" tanya Nindy dengan raut paniknya. Ia menelan air jus jambu itu dengan susah payah. Yang seharusnya air itu mendinginkan kepalanya itu kini malah menjadi panas. Alex masih menggelengkan kepalanya menat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN