Jangan lupa tap love ya!
°°°°
Waktu istirahat pun tiba. Nindy lekas membereskan semua buku dan alat- alat tulisnya di atas meja kerjanya. Kemudian gadis itu segera mematikan komputernya, dan berikutnya dengan cepat menyampirkan tas kecilnya ke bahunya.
Nindy tengah terburu- buru saat ini, ia hendak menemui Sony dan mencoba menjelaskan semuanya. Namun hingga saat ini Sony belum ada jawaban sama sekali. Pesan Nindy hanya dibaca saja, dan tak ada sahutan. Meski begitu ia yakin bahwa Sony pasti sudah berjalan menuju kafe di sebrang kantornya itu.
Begitu gadis itu hendak berjalan ke luar dari meja kerjanya, ia melihat Alex pun ikut ke luar dari ruangannya. Pria itu langsung mengalihkan tatapannya dan memandang Nindy.
"Makan siang ... " Alex menggantung ucapannya ketika ia baru menyadari
