Hati yang Terbuka

1863 Kata

“Raphael… ini tidak merepotkan kamu, kan?” Dari seberang sana, tawa ringan Raphael terdengar. “Of course not, ma chère. Aku justru senang. Sudah lama aku nggak punya kesempatan jalan-jalan bareng little Khai. Lagipula, katanya dia mau makan sushi malam ini, right?” Antika terkekeh kecil sambil menyeimbangkan tumpukan map di tangannya. “Kamu benar-benar akan menuruti permintaan bocah lima tahun yang makannya cuma bagian telur dan ikan dari sushi?” Raphael ikut tertawa. “Kalau itu membuatnya happy, kenapa tidak? Kamu tenang saja, aku akan jaga dia baik-baik. Fokuslah kerja dulu.” “Okay, tapi jangan biarkan dia tidur terlalu malam,” katanya pelan. “He gets cranky easily kalau kurang tidur.” “Yes, madame,” balas Raphael dengan nada main-main. “You sound like a mom and a boss at the same t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN