Gejolak dalam Sunyi

2536 Kata

Nagara terdiam mematung, seluruh tubuhnya seperti kehilangan fungsi dasar manusia. Ia yang biasanya jenius, mampu mengurai rumus rumit dalam satu kedipan mata, kini justru tak sanggup menafsirkan apa pun yang sedang terjadi. Detak jantungnya berdegup kencang, menabrak ritme logika yang selama ini menjadi tembok kokohnya. Ada sesuatu yang aneh, suatu getaran asing yang menekan dadanya, membuat napasnya tertahan di tenggorokan. Hanya suara lembut napas Antika yang terdengar, mengisi ruang di antara mereka, menciptakan jarak yang sebenarnya sudah lenyap sejak detik pertama bibir itu menyentuhnya. “Om?” Antika yang tidak melihat penolakan itu langsung naik ke pangkuan Nagara dan menciumnya kembali. Antika bergerak dengan keyakinan yang nyaris angkuh. Gerakannya lambat, penuh intensi, seolah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN