Hati yang Terjebak

1877 Kata

Baru kali ini Nagara benar-benar kehilangan arah. Ia duduk di ruang tamu rumah itu, dengan aroma kayu manis dan lavender yang samar-samar menyelimuti udara. Jam dinding berdetak pelan di atas rak buku, tapi detak itu justru terdengar seperti gema kecemasan yang terus menuntut jawabannya. Antika baru saja menghilang di balik koridor, menggandeng Khairel yang masih kebingungan. Anak itu belum berhenti menatap Nagara saat dibawa ke kamar, mata hitamnya memantulkan pertanyaan yang tak bisa dijawab siapa pun. Nagara mengusap wajahnya perlahan, berusaha menata napas. Pikirannya berantakan antara amarah terhadap Jesica, rasa bersalah pada Antika, dan ketakutan yang perlahan merayap, takut jika semuanya benar-benar terbongkar sebelum waktunya. Pintu dapur berderit lembut. Odette muncul sambil m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN