Kebenaran yang Terungkap

2009 Kata

Siapa yang tidak terharu melihat anak sekecil itu begitu bersemangat, dengan mulut mungil yang terus memanggil “Papa” setiap beberapa menit. Malam itu terasa hangat di tengah udara dingin Chartres. Khairel tidak berhenti bercerita, tertawa, bahkan minta disuapi oleh Nagara, seperti seorang bocah yang baru menemukan separuh hatinya yang hilang. Setelah makan malam, ia menolak pulang. Katanya, “just one more stop, please, Papa!” dan akhirnya mereka mampir ke toko mainan di ujung jalan. Di sana, Khairel memperkenalkan papanya pada teman-temannya dengan penuh bangga. Antika baru mengetahui sesuatu dari ibu teman Khairel yang meminta maaf karena anaknya dulu sempat mengejek Khairel; rupanya, Khairel pernah mengaku Raphael adalah ayahnya, tapi ditertawakan karena wajah mereka tidak mirip. Kini

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN