"Olivia, kau tunggu saja aku di sini sebentar. Jangan kemana-mana. Aku harus berkeliling menyapa para tamu undangan. Setelah semuanya selesai, aku akan kembali untuk menghampirimu." Olivia terus saja tertunduk malu kala dirinya kini tengah duduk di salah satu kursi tamu undangan menunggu Arsene yang sedang berkeliling. Menghela napas berulang kali, Olivia terus saja kepikiran dengan tindakan nekat yang sudah lakukan ia sebelumnya. Lebih-lebih ketika Arsene malah menambah kehebohan para tamu dengan menciumnya di hadapan orang banyak. Tentu, perasaan malu itu semakin double dirasakan. Sambil memegangi kedua pipinya yang memanas, dari kejauhan, Olivia dapat melihat suaminya itu tengah sibuk menyapa para tamu undangan yang sebagian besar berasal dari keluarga besar mereka sendiri. Menoleh ke