"Kimora, apa kau sudah siap, Nak?" Kimora mengangguk penuh yakin saat Oliver menjemputnya secara langsung ke kamar. Sekali lagi wanita itu memeriksa penampilan dirinya dari balik cermin sebelum melangkah menuju halaman belakang, tempat acara pernikahannya berlangsung. Memastikan juga hatinya kalau dalam beberapa waktu ke depan akan resmi menjadi istri seorang Mario Harald. Tidak pernah terlintas di dalam mimpinya sekali pun harus menikahi orang yang sama sekali tidak ia cintai. Kimora bahkan sempat berpikir, kenapa hidup bisa se-bercanda ini. Hanya karena tidur dengan Mario, ia sampai harus hamil dan sekarang dipaksa untuk menikah padahal ia tidak sedikit pun ingin. Namun, mau bagaimana lagi. Semua sudah terlanjur terjadi. Susah payah juga ia selama ini menolak. Hasilnya? Tidak ada. Dem