"Lin, sebentar," panggil Callista sebelum Alina keluar dari kamar. Dia melepas cincin yang terpasang di jari manis Alina. "Ini dilepas dulu ya, kamu simpan di tempat yang aman. Jangan sampai orang mengira kamu sudah punya tunangan lain, padahal itu dari Axel kan?" ucap Callista memberikan cincin itu di telapak tangan Alina. "Oh iya, makasih ya. Kamu kok tahu sih? Padahal aku belum cerita tentang ini." "Ya tahu dong, akukan sahabatmu yang paling baik. Udah cepat simpan dulu cincinnya, terus aku temani keluar." Alina menyimpan cincin pemberian Axel di lemari pakaian. Lalu menguncinya. Alina menggandeng lengan Callista keluar dari kamar. Axel menatap Alina yang keluar dari kamar menuju tempat dia akan duduk. Alina selalu tampak cantik di matanya. Gadis sederhana yang selalu membuatnya te