"Alin, maukah kamu menikah denganku, menjadi pendamping hidupku?" ucap Axel depan cermin sambil senyum-senyum sendiri. Dia berniat melamar Alina malam ini dengan makan malam romantis, sebelum besok dia datang ke rumah Alina. "Perasaan aneh deh kalau ngomongnya begitu," kata Axel lagi. Axel mondar-mandir di kamar sambil berpikir bagaimana cara yang romantis untuk melamar Alina sebelum lamaran resminya besok. Lalu terdengar suara pintu kamarnya diketuk. "Axel, kamu dicariin Papa. Ditunggu di meja makan," ucap Bu Gina memanggil Axel. "Iya, Ma," ujar Axel membuka pintu kamar lalu berjalan ke meja makan. Axel duduk di meja makan berhadapan dengan Mamanya. Sedangkan Pak Irwan duduk di ujung meja di sebelah kanan Axel. Bu Gina tidak ikut menemani sarapan karena beliau sedang asyik sendi