“Agung menjadi korban kerusuhan, Nduk,” ujar Heru. “Apa!” pekik Nawa. “Kejadiannya kapan, Pak? Apa parah?” “Kejadiannya tadi malam. Katanya, mendadak sekelompok orang menyerang pos tempat berjaga TNI. Agung sebenarnya tidak sedang bertugas, tapi dia datang untuk membantu rekan-rekannya. Rame diberitakan.” “Aku semalam masih ngobrol sama dia, lho, Pak. Tepatnya jam berapa kejadiannya?” “Bapak juga kurang tahu.” Nawa terpejam, menyandarkan kepalanya di sandaran kursi. “Aku ini sedang perjalanan pulang, Pak. Aku sakit, dikasih cuti. Dan aku memutuskan untuk pulang buat istirahat di rumah." “Owalah mau pulang? Hati-hati di jalan. Sudah sampai mana?” “Masih di tol.” “Bapak tunggu. Perlu dijemput nggak? Kamu naik apa?” “Nggak usah dijemput. Aku naik taksi online. Ribet mau naik kendaraa