Kesal

1162 Kata

Beberapa saat setelah jus diminum Nawa, makanan datang dan ditata di atas meja. Wanita itu belum merasakan apa-apa. “Ayo dimakan, Wa,” ujar Frengki. Nawa mengangguk, lalu mulai memakan makanan pesanan Frengki. Keduanya makan sambil sesekali diselingi Frengki yang berbicara banyak hal. Padahal Nawa paling menghindari makan sambil bicara. Wanita itu hanya menimpali dengan anggukan atau gelengan. “Bahkan sekelas Sir Brama aja nggak pernah ngajak aku ngobrol saat makan. Mas Frengki ini kayak nggak tahu adab saat makan,” gerutu Nawa dalam hati. Sekitar delapan menit setelah meminum jus dan makanan belum habis, Nawa mulai merasakan ada sesuatu yang aneh dalam dirinya. “Mas Frengki, aku ke toilet bentar, ya?” pamit Nawa. Dengan berjalan sambil sedikit sempoyongan, Nawa menuju toilet. Ia mer

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN