“Nomornya dimatikan, tapi masih banyak cara lain menemukan di mana Nawa berada,” gumam Brama sambil terus mengutak-atik ponsel. Saat bersamaan, terlihat di layar Yadi menelepon. Pria itu langsung mengangkatnya.
“Ya, katakan.”
“Dari sekuriti kantor, saya mendapat informasi kalau Nona Nawa pulang sama Frengki, Sir.”
“Bedeb*h. Yadi, dengar. Di mana pun kamu saat ini berada, sekarang lacak nomor Frengki, saya akan lacak nomor Nawa. Nanti bisa kita lihat apakah posisi mereka sama atau tidak. Kalau lokasi mereka sama, berarti Frengki yang sudah membawa Nawa dan ingin berbuat hal buruk pada wanita itu.”
“Siap, Sir.”
“Lakukan sekarang!”
Panggilan pun dimatikan.
Brama jelas tahu cara lain yang digunakan untuk melacak meskipun nomornya tidak aktif. Pria itu terus berusaha semaksimal mungkin.
