“Sir!” Nawa kembali memanggil. “Diam, Nawa!” Nawa kian terbahak-bahak. “Ya maaf. Ini di luar prediksi BMKG.” “Kubilang diam!” Sepertinya, sakit kepala part dua akan menyerang Brama lagi. Pria itu memilih terpejam dengan posisi telentang. Sungguh, banyak sekali halangan ibadah pengantinnya. “Bisa-bisa aku gila! Punya istri katanya bisa menghilangkan stres, nyatanya malah membuatku pusing. Lagi on, dipaksa off lagi. Jauh-jauh pergi bulan madu, tamu bulanan sialan itu malah datang! Haaah!” Brama menarik rambutnya kuat. Matanya masih tertutup. Tiba-tiba, sebuah sentuhan sangat lembut dirasakan Brama mengabsen setiap inci tubuh, membuatnya meremang. Lalu, ada beban berat yang dirasakan di atas tubuhnya. “Sayang,” panggil suara itu lirih di telinga Brama. “Ini pasti setan yang sedang men

