Ibadah Sakral

1485 Kata

“Kak Bren, ngotak dikit deh! Lo udah babak belur kayak gini, tapi nggak mau lapor polisi? Apa nunggu lo mati dulu baru arwah lo lapor polisi? Bo*od dipelihara. Kenapa? Abi ngancam lo?” Brama benar-benar berang. Ia tidak lagi menggunakan aku kamu, tetapi lo gue. Nawa menyentuh lengan sang suami sambil menggeleng. “Sir, jangan galak-galak.” “Biar Brenda sadar! Entah apa yang dipikirkannya sampai mengurungkan niatnya.” Di kursi belakang, Brenda tersedu-sedu. "Aku masih cinta sama dia, nggak mau pisah, nggak mau dia mendekam di penjara.” Brama turun dari mobil, lalu mengitarinya dan membuka pintu di samping Nawa. “Sayang, ayo kita turun. Percuma kita khawatir tapi yang dikhawatirkan bod*h kuadrat.” Brama menarik pelan lengan sang istri. Nawa pun ikut turun. “Bre, jangan ngambek gitu! Kay

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN