Bab 92. Ancaman Serius

1146 Kata

Saat Ella dan Alaric tiba di lokasi, mereka mendapati beberapa karung semen sobek, tumpah berantakan di tanah. Salah satu jendela bangunan yang baru dipasang pecah, dan di tembok ada coretan besar: ‘Tutup tempat ini atau kalian akan menyesal.’ “Apa-apaan ini?” gumam Alaric mulai kesal. Pak Joko mendekati Ella dan Alaric dengan wajah tegang. “Sepertinya ada yang tidak suka kita bangun yayasan di sini, Pak, Bu.” “Siapa yang nggak suka? Kenapa malah merusak bangunan yang bahkan belum jadi begini bukannya langsung bicara padaku?” Alaric menyahut ketus. Emosinya jelas tersulut. Pak Joko meremas jemarinya gelisah. “Sebenarnya semalam saya dapat peringatan dari preman setempat. Mereka bilang pembangunan ini nggak boleh dilanjutkan atau ya gini … mereka bakal bikin masalah. Setelah saya cari t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN