“Heh! Kalian ngapain ngumpul-ngumpul di sana!?” Suara cempreng seorang ibu-ibu membuyarkan kegiatan Ella yang sedang membacakan buku untuk anak-anak itu. Ellla duduk di atas batu paras besar, dikelilingi oleh anak-anak yang mendengarkan dengan antusias cerita yang sedang ia bacakan. Namun tiba-tiba, seorang ibu-ibu bertubuh gempal menghampirinya dengan wajah tertekuk. “Bubar! Bubar! Siang-siang gini warung lagi rame! Ayo bantu Ibu di warung, Raka!” Wanita itu menjewer anak laki-laki berumur 9 tahun yang dipanggil Raka. “Aduh, bentar, Bu! Lagi seru belajar sama Kak Ella!” Raka mencengkram pergelangan tangan ibunya, tapi wanita gempal itu bergeming. Terus menyeret Raka pergi. Ella sudah berdiri, hendak menegur ibu itu. Namun seorang wanita bertubuh lebih kurus menginterupsi dengan teriak