“Al, apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Ella setelah upacara pernikahan Alya. Ia menyusul Alya ke kamar hotel sembari menunggu resepsi pernikahan yang juga akan dilangsungkan di sana. Alya terduduk di tepi tempat tidur, tertunduk. Air matanya kembali menetes saat ia mengingat apa yang ia lihat di apartemen Adrian tadi. Ella duduk di sebelah sahabatnya, mengusap punggung Alya lembut. Bertahun-tahun mengenal Alya, wanita itu jarang menangis. Jika hari ini ia menangis, berarti apa yang terjadi benar-benar menyakitkan. “Kenapa tiba-tiba sama Ethan? Adrian mana?” Ella bertanya hati-hati. Tiba-tiba Alya mendongak, tertawa getir. “Kamu tahu, El, ternyata begini rasanya ditusuk dari belakang. Aku pikir aku sudah mengenal kalian berdua karena kita temenan sejak kita sama-sama masih kuliah. Tap