Anna berjalan mondar-mandir di kamarnya sambil menggigiti kukunya sendiri. “Aku masih ingat bagaimana dia memperlakukanku waktu kita masih tunangan. Dia persis seperti b******n,” gumamnya saat teringat semua hal yang pernah Alaric lakukan padanya.
“Tapi kenapa dia bisa bersikap lembut begitu sama Ella?”
Anna masih ingat bagaimana Alaric selalu menolak menggenggam tangannya, mendorongnya kasar saat Anna berusaha mencium pipinya, bahkan Alaric pernah meninggalkan Anna di restoran seorang diri saat mereka kencan.
“Aku lupa kalau kita pergi bersama,” kata Alaric saat itu.
Namun bukan itu yang paling membuat Anna sakit hati dengan sikap penolakan Alaric, melainkan satu kejadian yang terjadi sekitar seminggu sebelum kecelakaan nahas itu.
Hari itu, Anna dijadwalkan tampil dalam pagelaran bus
