Liam melirik jam tangannya, pukul tujuh malam. Ia menghampiri pintu dan mengetuknya. “Luna, sudah selesai?” “Ah, iya, nih dikit lagi. Masuk aja!” Suara Luna terdengar dari dalam. Liam pun membuka pintu kamar dan saat pandangannya jatuh pada sosok Luna yang berdiri dari kursi di depan meja rias dan melangkah ke arahnya, nafas Liam seketika tertahan. Luna berdiri di sana dengan gaun panjang berwarna emerald yang membalut tubuhnya dengan sempurna. Potongan off-shoulder memperlihatkan bahu jenjangnya, dan belahan setinggi paha di bagian bawah gaun memberi sedikit kilasan kaki jenjangnya saat ia berjalan. Rambutnya disanggul dengan beberapa helaian dibiarkan tergerai, membingkai wajahnya yang cantik. Luna sedikit canggung di bawah tatapan intens Liam. Ia menggigit bibirnya, lalu bertanya, “